Kapanlagi.com - Penampilan panggung Ungu saat menghibur Cliquer dengan gimmick serta aksi panggungnya memang tak diragukan lagi kualitasnya. Namun, bila para personil Ungu berakting dan bermain dalam sebuah film, pastinya menjadi sebuah hal baru bagi para penggemarnya dan juga tentunya para personil Unguitu sendiri.
Menjalani proses reading seperti layaknya pemain film ternyata membawa pengalaman yang berbeda-beda bagi para personil Ungu. "Gua paling kesulitan karena gua selama ini berlindung di balik alat. Kalau Pasha kan beda, begitu manggung dia langsung ketemu penonton," ungkap Makki saat ditemui saat reading naskah untuk film PURPLE LOVE di Rempoa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Kendati para personil Ungu berperan sebagai diri mereka sendiri, namun hal menghafal naskah mendatangkan tantangan tersendiri bagi Pasha dan kawan-kawan.
"Mau gak mau di rumah kadang buka script, yang lucunya kan kami disuruh memainkan diri sendiri cuma dalam keadaan tertentu yang belum pernah kami hadapi. Kadang ada interpretasi script yang kurang pas misalnya gua nyolot enggak begini tapi nyolotnya begini. Dari situ ada diskusi lagi," papar Makki.
Berbeda dengan Makki, Pasha lebih santai menjalani reading sebab sebetulnya Ungupernah bermain dalam sebuah judul sinetron. "Dulu sih pernah, kami dulu sebut serial, cuma ini kan beda dituntut akting yang serius menyatukan rasa dan pikiran, semua koordinasi antara mata, kaki. Itu semua harus akting. Seperti marah itu ternyata susah sekali," pungkasnya. (kpl/gum/dka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar