Kapanlagi.com - Meski pemusik adalah suatu profesi yang menyenangkan, akan tetapi rasa jenuh terkadang menghinggapi di setiap benak orang. Makki menuturkan bahwa alasan Ungu mengambil film ini karena mereka ingin sesuatu yang lain dan beda di luar musik.
"Salah satu alasan kenapa kami ambil proyek ini karena kami butuh sesuatu yang fresh dan dikerjakan sama-sama. Kebetulan waktunya pas, scriptnya asyik dan didukung orang-orang yang asyik," terang Makki saat dijumpai di reading naskah untuk film PURPLE LOVE di Rempoa, Jakarta Selatan, Kamis (10/2).
Pasha mengibaratkan rutinitas bermain musik yang mereka lakukan sama halnya dengan orang kantoran yang jenuh akan rutinitas mereka. Namun meski mencoba di dunia akting mereka tak berhenti untuk manggung.
"Orang kantor kalau ditanya pasti jenuh lah, kami juga kalau ditanya pasti ada lah karena rutinitasnya itu itu saja. Bahasa kerennya refreshing, tapi tidak distop manggungnya," papar Pasha.
Berbeda dengan Rowman, agenda film ini memang sudah mereka rencanakan sedari dulu. Namun mereka tetap berkomitmen untuk membagi waktu antara syuting dan manggung.
"Kalau jenuh enggak juga yah, cuma capeknya. Memang schedulenya sudah direncanain kalau di akhir pekan kita shooting sisanya main," imbuhnya.
Sementara untuk urusan soundtrack PURPLE LOVE, Ungu masih menunggu keputusan akankah mereka akan menggunakan materi lagu lama atau baru dalam film ini.
"Soundtracknya masih didiskusikan apakah pakai lagu yang ada apa lagu baru. Tapi saat ini difokuskan di album baru karena banyak yang representatif sama film ini," tukasnya. (kpl/gum/faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar